First Umra 101
August 08, 2025
Tulisan ini berisi tips trick dari saya sebagai pemula, lebih dan kurangnya ya begitulah adanya.
Biro Perjalanan
Disarankan memilih travel agent yang cocok dan sepemahaman dengan kalian, gak cuma urusan sesuai budget tapi juga harus sesuai keyakinan.
Untuk travel agent saya gak ikut pusing karena mempercayakan proses seleksi sama appa dan travel mate, pokoknya saya tau beres.
Kami daftar di MQ Travel untuk keberangkatan 4-13 Juli 2025 mumpung anak anak libur sekolah, ya walau cuaca memang lagi panas panasnya.
Testimoni pake MQ Travel gimana? Bakal balik lagi.
Pelayanan mereka juara, handling jamaah oke banget, jadwal harian detail tersusun rapi, semua hal pait pait bahkan dikasih tau duluan.
Pakaian
Beli gamis yang longgar dan adem tuh penting tapi lebih penting pake kaos nyaman dibalik itu. Kaos rumahan juga oke gak perlu semua beli baru. Di Medina saya lebih sering pake warna navy dan cokelat, sementara di Mecca full hitam dan putih.
Bahan gamis yang enak apa? I dunno, selama pake kaos dulu menurut saya enak enak aja.
Ini beberapa toko yang gamisnya saya pake di cuaca kurang lebih 40 derajat
Aska:
- Polyester 100% — ini tunik tapi di saya jadi gamis LOL, bahannya ringan, gak mudah kusut, ada kantong, balik umroh ini jadi gamis kesayangan karena cuci kering pake di segala acara.
- Polyester Crinckle — beli ini warna putih buat ihrom, karena cuttingan lurus jadi pas tawaf aman banget gak bakal keinjek, bahan juga ringan, gak mudah kusut, ada furing badan dan kantong.
Tubita:
- Arabian Woolpeach — Gamis renda sejuta umat, beli warna hitam, ternyata oke, gak berat dan ada kantong.
Lozy:
- Jersey Premium — Beli ini juga warna hitam karena satu set dengan bergo, enak banget sat set, minus lingkar bawah terlalu lebar jadi terseok seok dikit lah, bahannya juga berat jadi bawa satu aja cukup. Ada kantong juga tentu saja.
Maja:
- Crepe Spandex Premium — Gamis lebaran tahun kemarin kayaknya, ku bawa tentu saja karena tidak perlu setrika walau bahannya agak berat tapi gak seberat jersey, minus gak ada kantong.
Alydrus:
- Jetblack Premium — Beli varian walnut, warnanya cakep tapi jahitan kurang rapi (ada harga ada rupa ya) ada kantong dua, bahannya ringan, lumayan buat ganti ganti.
Le Khari:
- Katun Madinah — Tidak saya sarankan karena kurang oke.
Maslaha:
- Crinckle — Saya beli 2 khimar, hitam dan putih, cuttingannya pas buat badan mungil, pakenya juga gampang.
No Brand:
- Poly Cotton — Jilbab segiempat ukuran 130 saya pakai di Medina aja, walau tidak stay still dan melorot tapi masih okelah, balik umroh masih bisa dipake buat hari hari soalnya.
Tips: Kalau gak biasa pake ciput, pakelah 2-3 bulan sebelum berangkat supaya terbiasa, gamis gamis juga pakein aja dulu supaya tau ruang geraknya segimana, sendal sepatu pake yang biasa dipake jalan jauh karena kenyamanan nomor satu dan minimalisir proses adaptasi. Kacamata dan payung anti UV wajib bawa. Pelembab bibir, sunscreen dan moisturizer wajib dipake.
Tidak perlu overpack, gamis bisa dipake berulang, kaos daleman boleh bawa agak banyak. Mau nyuci di sana silakan, saya? Gantung aja biar kena angin. Gamis cuma saya setrika sebelum packing, sampe sana keriting dikit tidak ada yang peduli.
Obat Obatan
Bawa vitamin dan obat yang biasa diminum, kalau gak bawa juga gak masalah di sana ada obat dari segala obat ماء زمزم
Anak Anak
Usahakan anak terbiasa berolahraga supaya badannya bugar, pemahaman tentang umroh juga penting supaya anak tahu ke sana tuh mau ngapain sih. Waktu manasik umroh, Kai catat banyak hal walau tidak fokusnya juga banyak. Makanya sebelum berangkat saya bilang “Tugas Kai di sana cuma satu, dengerin apa kata ayah ibu” Alhamdulillah anaknya kooperatif dan semangat sampai pulang. Saya juga gak bawain gadget, jadi Kai menyelesaikan rasa bosan dengan caranya sendiri.
Packing
Bukan satu koper satu orang tapi satu koper satu kota untuk beberapa hari.
Kami bawa 3 koper besar dan 3 koper kabin. Koper kabin pertama diisi dua kain ihrom dan gamis ihrom lengkap dengan pritilannya yang masuk lagi ke koper besar. Koper besar kedua diisi semua pakaian termasuk baju tidur dan underwear untuk di Medina. Koper kabin kedua diisi semua pakaian untuk di Mecca yang juga masuk ke koper besar. Sisa koper kabin ketiga buat pritilan kayak tas, sendal, payung, makanan. Selama di hotel kami cuma bongkar satu koper aja, hemat tempat dan tidak pusing.
Tips lagi, tiap masukin barang apa ke koper mana usahakan dicatat biar nyarinya gampang. Hari terakhir sebelum flight ke Jakarta, kami timbang semua koper besar dan kecil sesuai ketentuan berat dari maskapai. Pas di counter check in urutkan koper sesuai berat supaya semua koper bisa masuk ke bagasi.
Bawa air zamzam tambahan gimana? Tanya sama biro perjalanan kalian karena beda travel agent pasti beda kebijakan. Kemarin kami dilarang masukin air zam zam botolan ke dalam koper kabin atau bagasi, sebagai gantinya air zam zam bisa kami bawa di tas dan tas sendal bahkan saya beli botol zam zam yang seliter itu terus ditenteng aja aman sampai di rumah.
Belanja
Gak wajib tapi kalau mau beli oleh oleh saran saya belanja aja di Medina, waktunya lebih banyak daripada ketika di Mecca. Bawa SAR secukupnya karena di beberapa tempat juga menerima pembayaran dengan rupiah tapi menurut saya lebih baik belanja dengan riyal atau kartu visa/mastercard karena ratenya tentu lebih bagus. Di Medina saya sempat sekali tuker uang di money changer, ratenya sedikit lebih mahal dari pas tuker di rumah.
0 komentar