ASI Perah Untuk Kai

May 15, 2017


Gue berencana ASIX di 6 bulan pertama dan berhenti di 1,5 tahun habis itu lanjut UHT atau susu lain yang Kai suka.

Mungkin akan mudah jika gue di rumah, alasannya sederhana, gue cuma perlu makan banyak bla bla bla bla bla bla eh gue bukan Tuhan jadi gak tau juga.

Hidup yang gue jalani sekarang adalah harus berjauhan dari pagi hingga petang kadang malam kalau jalanan gak wajar, meninggalkan Kai dengan ASIP yang ala kadar.

Waktu masih cuti gue harus pumping 2-3 kali untuk ngisi satu botol kaca yang katanya sekali minum. Waktu balik kerja gue bisa bawa pulang 3-4 botol kaca di mana itu juga ukuran minum Kai selama gue gak ada. Jadi ASIP gue kejar tayang. Minum besok perah sekarang.

Semua masih menyenangkan walau ASIP pas pasan sampai hari itu, tepat 3 bulan usia Kai gue cuma bawa pulang 2 botol kaca. Sedih. Banget. Rasanya.

Ini apa yang terjadi kok mendadak surut?

Besoknya gue minum lebih banyak makan lebih banyak berdoa lebih giat. Gue tadinya gak percaya booster asi tapi ujug ujug mampir apotek buat cobain moloco atas rekomendasi temen. Hasilnya? Entah belum banyak berubah.

Tiba saat akhir pekan, gue yang biasa di rumah cuma pumping tengah malem sama subuh—kadang malah subuh doang—balik pumping per dua jam sekali.

Hasilnya? Bikin patah hati. Gue harus 10 kali pumping untuk ngisi satu botol kaca.

Drama gak berhenti sampai disitu. Kai ikut ikut gak mau nyusu.

Kenapa nak? Kenapa?

Patah hati setelah patah hati

Kai bingung puting (?)

Entahlah. Selama jauh gue pake cara praktis kasih dot buat Kai, kalo ternyata itu bikin ASIX terancam gagal ya harus dimusnahkan.

Kai, perjalanan kita masih jauh, jangan lupa ilmu menyusu. Ibu love you💕
 
 

"Benar orang bilang kalau menyusui adalah permainan pikiran. Seperti air laut pasang surut, seperti elevator naik turun"

-dhie
 

You Might Also Like

0 komentar