[Review] Yuraku
April 20, 2018
Yak akhirnya jadi juga makan buffet
Harga all you can eat dengan dua kuah kaldu dan tom yam plus ppn sekitar 185ribu kalo kuah kaldunya aja selisih 10-15ribu lebih murah. Kami dikasih seat di sofa terus disiapin grill sama hot pot buat rebusan habis itu mari habiskan segala hal yang bisa dimakan.
Gue coba beef yakiniku, us beef, beef blackpepper, golden clam, squid, chicken, aneka suki walau variannya gak banyak, thai salad yang ternyata gue gak suka, asinan bengkoang dan nanas, crab soup yang kurang asin, takoyaki, aneka dimsum, es krim, es campur, apalagi ya?Sebenernya pengen coba kopinya tapi apa daya perut tak sanggup.
Jadi kalian dikasih waktu makan 2 jam dan gak boleh ada makanan sisa, selain harus bayar juga kan mubazir sis.
Untuk ukuran pecinta makanan segar ternyata gue gak gitu cocok sama Yuraku. Beberapa makanan siap makan *ini apa sih istilahnya* ternyata dingin banget macam takoyaki sama sushi gitu. Gue juga gak suka kuah tom yam dan kaldunya so far kuah tom yam paling enak menurut gue sih raa cha, terus kenapa ya soyu yang mereka punya rasanya aneh gak kayak soyu pada umumnya. Apakah lidah gue yang kampungan ha ha ha
Mengecewakan sih enggak karena us beef yang ada lemaknya itu enak banget sih waktu digrill dan gue bisa 5 trip sendiri dengan piring penuh daging ha ha ha. Sayangnya di sini cuma ada tiga jenis saus yang dikasih; satu untuk celupan sebelum bakar, celupan sesudah bakar satu lagi untuk celupan sesudah rebus. Enak saus di raa cha lah gue mah bisa racik bawang putih+soyu lanjut dicocol saus raa cha *terus aja banding bandingin sama resto sebelah*
Oh di sini minumannya free flow ya kan ada tuh resto all you can eat yang minumnya aja bayar nah di sini enggak. Lalu apakah gue mau balik lagi? Ya gak se-worth it itu juga sih.
Kalo ada kesempatan yang mana gak mungkin tapi semoga ada yang bayarin gue malah pengen coba shaburi sih ha ha ha
0 komentar