Bicara Dengan Anak

January 23, 2019

Setelah jadi orang tua, saya baru tau kalau anak bisa sekali diajak bicara. Anak yang saya bicarakan di sini yang masih usia toddler, belum terlalu lancar komunikasi tapi udah banyak mau.

Jujur saja saya belajar banyak hal dari liburan kemarin, salah satunya bicara dengan anak. Jauh sebelum berangkat liburan, saya sounding ke Kai untuk nurut saya selama perjalanan ke Jogja. It worked. Waktu di Prambanan dia main lempar batu, tidak untuk lempar ke orang, saya bilang. It worked. Dia gak mau turun untuk sarapan karena masih ngantuk, saya ajak berenang. It worked.

Anak memang harus dilibatkan sih, tidak disuruh diam tapi dilayani. Saya dan appa saling mengingatkan kalau suka sibuk sendiri tanpa Kai. Adakalanya Kai keburu emosi, tidak bisa mendengarkan kami. Saya alihkan dulu perhatiannya baru ajak bicara lagi.

Baca: Ketika Anak Ingin Semaunya

Sering Kai cerita seru, walau gak semuanya kami mengerti, saya selalu menyempatkan diri untuk menjadi pendengar yang baik, menjawab setiap pertanyaan berulang, memahami maksud dari apa yang dia sampaikan.

Saya ingin jadi yang pertama memberi tahunya semua hal, ingin selalu jadi orang yang bisa dia andalkan.

You Might Also Like

0 komentar