Agar Balita Cepat Bicara
June 11, 2019
Jujur aja waktu baru melahirkan saya langsung worry soal speech delay. Gila anaknya overthinking banget ternyata haha. Browsing banyak artikel dan ngobrol sama senior di kantor yang kebetulan anaknya speech delay ringan.
Salah satu yang menjadi ketakutan terbesar saya adalah tentang screening. Soalnya itu jadi trigger si anak terlambat bicara. Kondisi si anak kalo gak salah usianya 2 tahun, di rumah sama suster dan nenek yang usianya udah lumayan sepuh. Begitu sadar ada indikasi speech delay langsung terapi dan masuk sekolah. Sekarang udah pinter nyanyi nyanyi katanya. Syukurlah.
Sementara saya, setelah 2,5 tahun hidup sama Kai dan mendapati anaknya bisa nyuruh:
“Kai mau eskrim ibu, bilang ayah Kai mau es krim”
Atau
“Ibu tolong bikinin susu ibu tolong ibu tolong”
Literally sepanjang itu loh ya.
Saya akhirnya menemukan hal hal supaya anak bisa cepet bicara. Pertama, ajak anak bicara. Mengenalkan banyak kosakata dari bayi itu ternyata penting banget. Walau dulu dia gak ngerti atau melongo aja, dia akan recall itu di kemudian hari. Kalau anak mau bawel, orang tuanya harus bawel juga sih.
Kedua, batasi screening. Sebenernya di saya Kai banyak kenal kosakata dari sini tapi tetep bicara dua arah selalu lebih baik.
Ketiga, sering ajak anak bicara sama orang dewasa lain. Ini akan jadi tambahan kosakata dan ngetes apakah anak beneran udah lancar bicara atau belum.
Keempat, perbaiki pelafalan. Kebanyakan sebagai orang tua kita mengerti apa yang anak ucapkan walau pelafalannya gak benar. Anak lucu kan ya kalo ngomong cadel tapi kalo gak diperbaiki ya dia gak akan tau yang bener gimana hahaha dilema.
Kelima, jangan menyerah. Bedakan anak yang pasif dan terlambat bicara. Paling mudah itu kalau mereka minta sesuatu jangan langsung dikasih tapi disuruh ngomong dulu, minimal sebut kata barang yang dimau. Kalau speech delay karena ada gangguan kesehatan buru buru cek ke tenaga ahli biar dapet penanganan.
Semangat!
0 komentar