Menerima Dengan Lapang
November 09, 2018
Tulisan ini dibuat beberapa waktu lalu tapi gak sempet saya publish karena udah merasa baikan. Eh baca storiesnya Kak Icha jadi ketriggered dan ya udah, terima kasih sudah meluangkan waktu untuk membaca.
••••••••••••
Setelah dua hari marah dengan keadaan, di hari ketiga akhirnya saya menerima dengan lapang hal hal yang tidak bisa saya ubah. Hal hal yang saya harus telan mentah mentah, hal hal yang begitu membuat depresi tapi tidak sampai ingin bunuh diri.
Que sera sera, whatever will be will be
Saya tidak ingin lagi mengkhawatirkan masa depan
The future’s not ours to see, que sera sera
Yang akan terjadi, terjadilah. Saya akan menghadapi ini dengan lapang, menerima setiap kekalahan. Berharap di ujung jalan matahari bersinar terang dan bisa lagi berbahagia dengan tenang.
Buat kalian yang sedang patah hati. Bersedihlah secukupnya, hal yang dirasa berat jika tidak bisa dihindari, jalani saja dengan cepat.
Kita semua tentu punya hal yang sedang diperjuangkan. Jadi, terus bergerak.
••••••••••••
Setelah dua hari marah dengan keadaan, di hari ketiga akhirnya saya menerima dengan lapang hal hal yang tidak bisa saya ubah. Hal hal yang saya harus telan mentah mentah, hal hal yang begitu membuat depresi tapi tidak sampai ingin bunuh diri.
Que sera sera, whatever will be will be
Saya tidak ingin lagi mengkhawatirkan masa depan
The future’s not ours to see, que sera sera
Yang akan terjadi, terjadilah. Saya akan menghadapi ini dengan lapang, menerima setiap kekalahan. Berharap di ujung jalan matahari bersinar terang dan bisa lagi berbahagia dengan tenang.
Buat kalian yang sedang patah hati. Bersedihlah secukupnya, hal yang dirasa berat jika tidak bisa dihindari, jalani saja dengan cepat.
Kita semua tentu punya hal yang sedang diperjuangkan. Jadi, terus bergerak.
0 komentar