Jaman berubah ya gengs, semakin canggih dan mudah. Perlu apa juga tinggal klik semua ada. Termasuk belanja, dari beli daging sampai mobil dijual semua di dunia maya. Hemat waktu dan tenaga, saya curiga 20 tahun dari sekarang manusia akan beneran gendut dan malas gerak kayak di film Wall-E gitu. Saking semua bisa diantar di depan mata hahaha.

Halah judulnya kepanjangan, nanti saya revisi kalo nemu yang lebih pas. Fyi udah direvisi ya itu.

Ini triggernya twit di temlen, tentang istri yang berusaha ingin sekali dibilang cantik oleh suaminya. Si istri ingin diperhatikan dan disanjung tapi suaminya tipe tipe kayak appa yang lempeng aja dan lebih suka melakukan sesuatu yang keliatan.

Beberapa minggu terakhir saya merasa punya tangki uang yang besar, tiap perlu apa beneran tinggal muter keran dan yakin gak akan habis itu isinya. Padahal tangki darimana coba?

Karena pengen buru buru pindah jadi semua barang perlu dibeli dan yang menghabiskan post dana paling besar apalagi kalau bukan barang elektronik.

Halo hai! Apa kabar kalean semwa? Semoga sehat dan tetap kaya lol. Saya punya beberapa draft di notes tapi belum dibaca ulang jadi gak sempat untuk publish. Ini mau cerita aja soal kelanjutan rumah ka[m]i setahun lalu hehehe.

Gah, I hate to confess but akhirnya saya nulis juga soal ini. Sudah minggu kedua sejak saya perhatikan Kai menolak makan. Oke, maksud saya menolak nasi, telur dan beberapa makanan yang biasa dia makan di rumah.

Salahnya saya waktu itu gak langsung nulis jadi gak punya draft kasar untuk ini. Tapi semoga sedikit banyak tetap membantu kalian yang masih blur soal domain.

Pernah saya tulis beberapa hal yang perlu dipertimbangkan sebelum beli domain, baca dulu (Serba Serbi Beli Domain). Setelah memutuskan akan beli domain, peer selanjutnya adalah mencari nama domain yang ear catchy dan mudah dilafalkan. Jangan mirip nama brand biar gak merusak hak cipta. Buat sesuai dengan apa isi blog kalian, kebanyakan blog yang isinya kehidupan sehari hari, domainnya ya nama si penulis sih. Kayak saya pake nama soundsern.

Jujur aja waktu baru melahirkan saya langsung worry soal speech delay. Gila anaknya overthinking banget ternyata haha. Browsing banyak artikel dan ngobrol sama senior di kantor yang kebetulan anaknya speech delay ringan.

Apakah semua orang tua yang punya toddler usia 2,5 tahun tanpa nanny akan kesulitan tiap ngajak mereka ke mall? Atau hanya aku sendiri?

Saya belakangan merasa terlalu banyak mengeluh perihal bawa Kai ke mall, beneran yang susah banget diajak nego karena dia hampir hafal dimana letak playground dan mau apa kalau ke mall. Saya jadi sering colongan belanja sama appa pulang kerja kalo lagi cari kebutuhan saya atau appa, biar fokus milih dan gak banyak drama.